Halaman

Sabtu, 30 Maret 2013

Masa Menempatkan Diri Kembali, Terjatuh hanya Sekali

hari ini hari dimana aku kembali ke daerah asalku untuk meminta dukungan dan support dari orang tuaku, aku harus menghadapi perang yang menentukan nilai akhir dari masa studi semester 2 ini, udah lama banget ya kita gak bisa bertemu lagi. sebelum ku lanjutkan aku pengen flash back ni masa-masa 6 bulan yang lalu gimana? masih pengen tetep ngikutin kan . . . 
check in door . . .. 

suatu hari dimana aku telah menerima hasil hasil belajar selama 3 tahun di Senior High School 1 state of Sukorejo itu, masa-masa peralihan dimana aku harus melanjutkan ketaraf pendidikan yang lebih tinggi, di saat itulah aku memilih Universitas Gadjah Mada sebagai tujuan awal aku masuk PTN, dimana aku juga memilih teknik Fisika sebagai jurusanku, mungkin semua orang bilang bahwa jurusan itu bisa jadi apa nanti, namun aku tetap berkeyakinan bahwa pekerjaan itu selalu ada kesempatan bagaimana kita yang membuatnya agar kita mendaatkannya, nah dari situ timbul juga musyawarah kecil lah antara aku sama ortuku mungkin ortuku awalnya kurang setuju dengan aku masuk di UGM, karena ortuku lebih memilihku ke Semarang dimana daerahnya lebih dekat dan persaingannya lebih sedikit. namun aku tetap punya komitmen agar aku bisa masuk di UGM. 

sore hari setelah hasil pembagian nilai UN beserta kelulusan, waktu itulah aku buka pengumuman snmptn, mungkin melihat karir dan nilai waktu SMA aku sangat optimis jika aku bisa keterima di UGM, kira-kira setelah sholat Isya aku buka info dari snmptn itu, udah banyak masuk message dari temen2 yang bertanya gimana hasilnya, Alhamdulillahnya Allah masih memberikan kesempatan kepada ku agar aku bisa menjadi lebih baik. nah dari pengumuman itu mulailah kehidupanku merujuk ke masa-masa perkulihan, khususnya di Jogja di UGM sebagai Perguruan Tinggi no. wahid di Indonesia. rasa suka dan senang tak bisa dipungkiri selalu hadir dalam benak rasa dan hatiku, ortuku juga bersyukur atas pencapaian yang aku dapatkan baik dari nilai UN maupun PTN, sekolah juga mendukung selalu. 

masa-masa putih abu-abu mulai sirna, masa-masa karir cemerlang mulai meredup, masa-masa perbaikan mulai datang kembali, disitulah aku mulai merantau ke Jogja. mulai mendapatkan teman baru, mulai mencari jati diri, mulai berkompetisi untuk mendapatkan karir yang cemerlang kembali, aku sangat respect dengan itu karena apa, ini pilihan juga aku yang milih sendiri, aku yang harus bertanggung jawab atas apa yang aku pilih.

hari demi hari aku jalani di Jogja, kegiatan demi kegiatan aku terima, teman demi teman mulai aku kenal. waktu begitu cepat berlalu. sering aku mengingat masa-masa senang dulu. yang sekarang telah berganti. namun setelah enam bulan ini aku jalani, aku masih belum bisa menemukan sisi terbaikku, sisi dimana aku bisa improve kesukanku, improve bakatku. disamping itu index pribadi yang aku dapatkan belum bisa memberikan nilai yang memuaskan bagi orang tuaku, aku belum bisa memberikan yang terbaik, aku belum bisa membuktikan ini pilihan yang aku pilih, masih banyak planing semester 1 yang GAGAL (kalau aku bilang) karena belum ada hal yang sesuai dengan planingku. 

permasalahan tersebut yang masih ku alami sampai sekarang, permasalahan yang harus aku taklukan agar aku bisa memberikan bukti kepada orang tuaku.
memang orang tuaku selalu mendukung kepadaku untuk tetap berdoa, berusaha, berikhtiar, dan selau dibantu oleh orang tua, disinilah aku mulai sadar akan diriku, mungkin dulu aku bisa memberikan karir yang bagus karena ada orang tua, sahabat maupun orang yang spesial dalam hari-hari ku yang setiap hari bisa bertemu dan memberikan banyak inspirasi bagiku. namun sekarang berbeda aku masih sendiri, aku belum bisa mendapatkan partner yang sesuai, aku belum bisa share dengan yang lain secara keseluruhan. namun semua itu bukan keluhan aku harus bisa menjalani ini semua.

aku selalu ingat apa yang selalu teman-temanku bilang kepadaku,
"kamu udah tidakdirkan buat jadi lebih baik Lih", " kamu pasti bisa Lih", "Galih yang aku kenal itu pantang menyerah", "Lih km harus selalu dekat sama Allah ya", aku sangat menghargai semangat yang diberikan dari sahabatku, aku yakin kalau aku pasti bisa. aku tak ingin mengecewakan semua orang yang telah mempercayaiku. aku ingin berubah aku ingin gapai cita-citaku. aku tak akan lupa semua jasa yang telah engkau berikan kepadaku.

hari ini waktu ini dan detik ini hampir mendekati namanya UTS (kalau dijurusanku ku tu sebagai umpan masa) aku udah dipermalukan di semester 1, aku tak ingin melakukannya lagi, aku akan buka muka lagi, aku akan berusaha lebih keras,
walau semua bilang bahwa semester 2 itu sebagai kurungan index pribadi tidak bisa mencapai nilai atas, namun aku tak akan menyerah, akan aku buktikan ini semua. Insya Allah aku selalu dekat dengan Allah, walaupun mungkin terbatas jarak antara orang tua dan someone, namun aku tetap bersyukur masih mempunyai Allah yang selalu setia mendukungku.

aku akan berusaha lebih, teman-temanku bisa masak aku gak bisa, ini caraku dan  style ku, aku ingin berikan sesuatu kabar gembira bagi orang tuaku . . . 
mari lakukan sekarang, jangan menunggu waktu tiba, namun kita yang harus mengantarkan waktu untuk datang . . .. 

terima kasih untuk semua . . . 
I'll never forget what you have given to me, I wanna struggle more than before, 
thanks Allah, Mom, Dad, everybody whom have support me until today and ever . . . :)