wah aku bingung mau buat postingan ini,
soalnya apa . . . aku tu paling gak bisa ngomong kalaw dah bahas cewek yah tapi
gapalah ini cuman sebatas pengalamanku aja ya . . . . biar da yang
nanggapin.
saat memasuki awal SMA aku merasakan hal
yang beda, dalam diriku dah gak ingin masuk SMA tersebut namun itu tuntutan
yang harus kujalani gak da jalan lain. setelah beranjak hari kulewati di SMA
aku merasa nyaman karena apa (ada yang tahu) karena ada seseorang yang bisa
buatku nyaman walaupun aku gak pernah memilikinya namun itu sangatlah membantu.
aku sangat senang saat kita bisa bersama dalam satu organisasi. itulah awal aku
merasa bahagia di SMA, saat-saat pertama kunikmati, walupun yang aku pikirkan
tak pernah memikrkanku namun itu dah cukup untukku, itulah jalan yang kudapat,
aku ingin rasanya mengungkapkan ini dari dulu namun saat aku ingin maju rasanya
tembok besar menghadangiku, dan rasa antusias darimu pun tak ada, ini membuatku
merasa mengundurkan diri terlebih dahulu. saat masa-masaku terisi dengan canda
dan tawa bersama teman-teman dan di tuntut kegiatan beserta kesempatan lomba,
engkau tak pernah kulupakan dalam hidupku, diselah-selah kesibukanku kuselalu
memikirkanmu.
setahun tlah berlalu serasa sangat cepat
sekali untuk bersamamu di organisasi, akupun belum bisa tuk mengatakannya, aku
selalu menunggu waktu tuk bersamamu namun selalu ada aja hal yang mengganggu
seperti kegiatan yang harus dituntaskan, tanggungan lomba ataupun tugas-tugas
sekolah yang menggunung, namun apa usaha ini kan diberikan imbalan yang
antusias darinya, aku pun tak tau aku belum bisa melakukannya, rasa canggung
ini pun selalu membayangiku, saat-saat aku mulai tak ingin memikirkanmu, agar
aku bisa vokus dalam semua kegiatannku namun bayangmu selalu membayangiku, tak
kan bisa terhapuskan didalam benakku, engkau selalu menjadi teman dalam
hidupku, masa-masa indah dan kejayaan di SMA selalu ada dukungan darimu
(mungkin n ngarep hhe), tak apalah walaupun engkau tak pernah memikirkanku, aku
juga dah bahagia, aku sudah merasa senang tuk semua ini, saat beranjak di kelas
XI engkau ternyata tak kembali berkecimpung didalam organisasi, aku pun tak
bisa berharap lebih tentang itu, soalnya aku bukan siapa-siapanya kamu, rasa
sedih itu pun beerdatangan, namun tak apalah semua yang bersama pasti kan pudar
kembali dan akan diganti yang lain, saat pertama aku tanya "kenapa L**
kamu kok gak ikut OSIS lagi kan enak kita bisa tambah pengalaman?"
tanyaku, dan dijawab "gak ah gak enak ox n gak bisa fokus sama pelajaran,
rugi aku" jawaban yang sangat tak kuharapkan, yah aku tak bisa berbuat
apa-apa. akhirnya lama kemudian aku bisa menyesuaikan diri dalam organisasi
tanpamu, karena apa walaupun d organisasi tak bisa bertemu, kita masih bisa
bertemu di dalam kelas karena kita satu kelas dan asyiknya lagi (tahu kenapa)
dia duduknya di depan tempat duduku "asyeeeek" aku pun bahagia untuk
itu, mungkin kamu gak tahu dan gak kan pernah tahu tentang itu, karena itu
sebuah pemikiranku. hari-hari terus berganti dan tak ada yang berubah tentangku
dan kamu. aku masih tetap canggung tuk membicarakannya. sampai hampir berganti
tahun masih tetap seperti ini. aku pun merasa biasa saja, karena banyak hal
yang harus kulakukan dan ku selesaikan.
setelah semesteran sudah mulai berakhir
dan beranjak ke kelas yang lebih tinggi hampir dua tahun aku belum bisa
mengatakannya, sekarang telah berbeda dengan masa-masa sebelumnya, kita telah
kelas XII akupun gak tau harus bagaimana?. kita semakin berjarak dan tak ada
yang bisa mengikatnya kembali, rasa saling malu dan acuh datang menghadiri di
kehidupannya, aku kan berusaha semampuku, padahal semua kegiatan dan
tugas-tugasku yang berkecimpung di organisasi sekarang telah usai dan tak ada
waktu untuk memikirkan itu, karena apa pasti dah tahu sendiri, karena ada
seseorang yang harus difikirkan, berbeda dengan harapan dan kenyataan, tak ada
rasa padanya untuk memberikan peluang untukku, sekarang sudah kelas XII dan
waktunya memfikirkan ujian mungkin tak akan pernah ada tempat ku di dalam
benaknya, mungkin kan ku jadikan ini sebagai pandangan pertama dalam hidupku,
selama 15 tahun tak ada yang aku fikirkan.
terima kasih untuk semua walaupun aku tak
bisa bersamamu aku telah bahagia, kan kucoba lanjutkan tekadku yang dulu dah
kubilangkan, namun bila engkau memberikan kesemapatan kan kucoba tuk meraihnya
, , , ,
that all about my tell for you (LS)
"TRUE STORY IN MY 17"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar